Selasa, 24 Januari 2012

Masih Adakah Cinta


Masih Adakah Cinta

Takkan pernah sirna
bayang tentang dirimu
mengharap kau kembali
ke dalam pelukan


Hanya sisakan perih
luka yang semakin dalam
sampai kapan ku harus
tangisi rindu yang tak terbalas


Masih adakah cinta untukku
walau hanya untuk kau kenang
andai harus kehilanganmu
kan ku bawa hatimu ke dalam jiwaku


Kemana cinta ini
akan kupersembahkan
bila kesetiaanku
hanyalah bagimu kekasihku


Cinta Takakan Salah

Cinta Takkan Salah ^^
Ku kira benar, kau kira salah
kita berbeda kita tak sama
tak pernah searah

Ku bilang iya, kau bilang tidak
selalu begitu tak pernah setuju
tak pernah menyatu
Namun ternyata tak pernah ku kira
di sini kita memulai cerita

Perbedaan jadi tidak berarti
karena hati telah memilih
di mataku kita berdua satu
apa pun yang mengganggu                                                                     
cinta takkan salah
Ku ingin yang ini, ku ingin yang lain
coba tuk mengerti, coba tuk pahami
saling melengkapi

Kini ternyata tak pernah ku kira
di sini kita memulai cerita
Perbedaan jadi tidak berarti
karena hati telah memilih
di mataku kita berdua satu
apa pun yang mengganggu
cinta takkan salah

Perbedaan jadi tidak berarti
karena hati telah memilih
di mataku kita berdua satu
apa pun yang mengganggu
cinta takkan salah

 






BINTANG DAN MENTARI

BINTANG DAN MENTARI ..

Waktu terus berjalan
Ibarat mentari yang mengawal siang berganti bintang yang mengiringi sang malam

Mungkin kini hari tlah malam
Mentari yang senantiasa hadir dan kurasakan hangatnya di siang hari kini telah sirna
Berganti menjadi bintang yang senantiasa hadir namun tak kurasa hangat dalam hadirnya.

Mentari adalah bintang
Namun, diantara banyaknya bintang di seluruh alam semesta hanya ada satu mentari
Satu mentari yang tak tergantikan.

Kurindukan hadirnya mentari
Yang senantiasa temaniku di siang hari
Yang senantiasa berikan ku kehangatan dalam terik
Bukan hanya seperti bintang yang senantiasa temani ku di malam hari
Namun hampa kurasa arti hadirnya

Mentari yang hangat, yang menghangatkan hidupku
Seolah berganti rupa menjadi bintang yang selalu ada di malam hari
Bintang yang mungkin hanya memandangi aku di kejauhan
Bintang yang hangatnya tak lagi kurasa.

Kurindukan engkau mentari,
Bintang yang spesial bagi hidupku
Bintang yang setia temani dan hangatkan seutuh diri

Mungkin saat ini telah malam,
Karena tak dapat lagi kurasakan kehangatan sang bintang
Meski kutahu sosok bintang masih tetap ada di cakrawala
Ada sesuatu yang hilang di sana

Malam, cepatlah berganti
Ku akan setia disini menanti
Hingga pagi menjelang dan hadirnya mentari

Aku sangat kehilangan hangatmu
Meskipun kau tetap senantiasa hadir menghiasi malamku

Kau katakan bahwa kau tak kan pergi tinggalkan ku
Kau tetap ada di hidupku ibarat bintang
Namun ada yang hilang, hangatnya bintang seperti yang diberikan sang mentari di siang hari

Kurindukan engkau mentari
Semoga malam ini akan segera berlalu
Dan semoga kehangatanmu matahari akan segera kembali dalam hidupku

Mentari hidupku,
Semoga kau mengerti maksudku,
Semoga malam segera berlalu
Dan dapat kurasakan hangatnya dirimu
Yang hilang di tengah malam kelabu.

Selasa, 17 Januari 2012

My Second Love



♀ My Second Love ♀


Jatuh cinta itu menyebalkan. Walau aku kapok jatuh cinta (baru sekali sech) namun entah mengapa cinta itu bisaaaaaa saja datang dari tempat yang tidak kita duga dan kita sangka. Cinta itu mengalir dengan begitu hebatnya, mengalir dengan begitu alamiah, membuat sang hati benar-benar harus menggigit jari saat sang pujaan terbang entah kemana.
Aku mungkin tipe cowo yang naif banget, seolah saat sedang mencintai tak ada wanita lain yang patut untuk dicintai selain dia. Aku juga bukan tipe cowo yang mampu me-management cinta itu sendiri. Aku mudah kolaps kalau pupus, yahh… harus aku akui, AKU LEMAH.
Ini adalah cerita tentang cinta ke-2 ku. Setelah aku benar-benar pupus dengan cinta pertamaku.
Aku bertemu dia saat ada acara ESQ di asrama haji yang diselenggarakan fakultasku, tepatnya pada saat acara orientasi siswa oleh fakultasku, jadi anak-anak yang sedang diospek oleh jurusan masing-masing dengan materi kerohanian dikumpulin dalam acara ESQ ini.
Saat aku melihatnya, aku seperti melihat cinta pertamaku. Lalu aku tersadar bahwa: AKU MULAI JATUH CINTA.
Beda banget dengan cinta pertamaku. Saat cinta pertama, dia tidak tumbuh dari pandangan pertama namun mengakar dengan begitu kuat dan begitu hebatnya. Lalu dengan cinta ke-2 ku ini aku mulai “merasakannya” dari awal pandangan pertama, namun tak ada degub jantung yang sekeras dulu atau rasa panas pada wajah seperti awal aku merasakan. Namun aku hanya sedang merasa: AKU MULAI JATUH CINTA.
Di acara ESQ awalnya aku merasa seperti diperhatikan seseorang, lalu aku mencoba melihat ke arah kiriku, kira-kira siapa yang merhatiin yaa… dan ternyataaaa itu dia. Entah mengapa aku cuma merasa bahwa dia itu cakep banget, putih, feminin, polos, innosen, seperti cinta pertamaku. Dan aku melihat dia sepertinya tersenyum ke arahku.
Lalu pertemuan kedua saat acara RCA (Reuni Cinta Almamater) yang diadakan fakultasku di pantai. Di sana aku kembali melihatnya, kembali bertemu dengannya. Saat kelompok kami mentas, kami anak-anak mesin yang gak tahu diri dan gak ada etika malah beranjak ke depan, lalu menari-nari untuk memeriahkan kelompok kami yang sedang nge-band, beda banget dengan kelompok lain yang kalau sedang nge-band kurang banget supporternya. Saat aku melihatnya, entah mengapa aku merasa dia melihatku untuk kedua kalinya dengan senyuman khasnya, lalu aku bilang sama mirza temenku: “Mir, lihat cewek tu! manis banget khan ?!”
Di acara RCA itu aku merasa dia tahu bahwa aku melihat ke arahnya, dan aku merasa sepertinya dia tersenyum kepadaku. Mungkin ini hanya perasaanku saja, soalnya mana mungkin sech ada cewe secakep dan sepolos dia mau tersenyum kepada makhluk jelek, bodoh, kucek, kumal sepertiku ini. Soalnya, aku ini khan bener-bener kumuh. Namun seperti kata orang inggris, “live must be go on” hidup harus terus berjalan.
Saat istirahat waktu acara RCA, aku bertemu dengan temanku yang satu kelompok ospek denganku dan ternyata juga satu jurusan dengan dia. Karena aku belum tahu nama dia makanya aku coba tanya, eh ternyata temenku itu juga ga tahu. Mungkin karena masih baru yach, soalnya walau udah 2 tahun kuliah aku toh juga masih belom hafal semua nama anak-anak teknik mesin angkatanku.
Eh, waktu aku menunjuk ke arah dia sambil berpesan untuk dititipi salam, temennya temen yang satu kelompok ospek denganku nyeletuk, “Dia udah punya pacar, pacarnya anak ekonomi.” Langsung dech aku sakit hati, sedihhh banget rasanya. Kebayang ga sech saat kalian mencintai sesuatu ternyata dia telah ada yang memiliki. Hiks… :’(
Itu patah hati awal yang kurasakan dengan cinta ke-2 ku ini.
Lalu seiring berjalannya waktu, akhirnya aku dapatin juga info tentang dia, baik nomer handphone maupun namanya. Kita panggil saja dia dengan nama putri (bukan nama sebenarnya).
Ini adalah saat-saat dimana untuk pertamakalinya aku berani menghubungi seorang wanita. Aku berani karena aku dalam kondisi yang anonymous. Namun berbeda dengan saat awal-awal cinta pertamaku, walau dalam kondisi anonim aku tetap tidak berani menghubungi dia. Ada satu keanehan dalam diriku, aku takut kalo wanita-wanita yang kucintai mengetahui kalau aku mencintai mereka, entah mengapa demikian. Makanya kalau aku suka sama seseorang, maka aku lebih terkesan tidak bersahabat, acuh, dan cenderung tidak peduli, padahal sebenarnya aku terlalu peduli dengan mereka, aku terlalu memperhatikan mereka, bahkan aku selalu ingin menjadi sapu-tangan untuk menghapus air mata mereka, aku rela menjadi tong sampah untuk menampung semua unek-unek mereka. Namun aku terlalu TINGGI HATI.
Ternyata, sebenarnya teman dekatku juga mengenal putri. Malah saat aku udah kenalan sama putri, aku dicuekin dan malah temenku itu ga dicuekin. Bener-bener menjengkelkan, bener-bener membuat aku mati langkah.
Lagi-lagi putri mengagetkan aku, ternyata di luar sana ada banyak pesaingku dalam memperebutkan putri ( padahal aku ga pernah berusaha untuk dapatin dia :”( ). Putri cerita tentang cowo itu, bener-bener tragis dech nasipku. Dan ujung-ujungnya aku tahu kalo akhirnya mereka jadian. Hiks… syebel !!!
Lalu, apa cerita berakhir di sini? Tidak !!!
Yang kutahu putri ternyata tidak suka sama cowonya itu (yess !!! kayanya aku udah mirip orang yang sirik yaa, yang senang kalo liat orang susah dan susah kalo liat orang seneng). Namun, ternyata kisah tragis ga cuma sampai di situ doank. Rekor mencatat kalo putri udah nyebutin 3 nama pria semenjak kami berkenalan included nama mantannya itu. Hiks…
Aku jadi serba salah, di saat aku suka banget sama dia malah kumasukan ke dalam daftar blacklist-ku. Alasannya sederhana, karena dia sudah pernah berpacaran.